BAB I
PENDAHULUAN
.
A. Visi
Misi Sekolah
a.
Visi
“Menjadikan sekolah sebagai Lembaga Pendidikan
Profesional dan berkualitas yang dilandasi IMTAQ dan IPTEK.”
Adapun
indikator Visi SMK YPKK LIMBUNG antara lain:
a.
Memiliki system
pengembangan kreatifitas yang berkelanjutan;
b.
Memiliki kurikulum kreatifitas;
c.
Memiliki Renstra
(Rencana StrategREis) 10 tahun
d.
Memiliki SOP
(Standar Operasional prosedur) di Lingkungan Sekolah
e.
Memiliki pembinaan
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan secara berkelanjutan
f.
Memiliki system
rekrutmen tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang sesuai standar
g.
Memiliki lingkungan
sekolah yang islami dan kondusif untuk
belajar
h.
Memiliki panduan
pembinaan aqidah dan akhlaqulkarimah bagi murid
i.
Memiliki panduan pembinaan menuju sikap kompetitif era globalisasi
j.
Memiliki panduan pembinaan dalam olimpiade-olimpiade
k.
Memiliki panduan pengembangan pembelajaran berbasis teknologi
l.
Memiliki panduan pembelajaran dengan SCEIJOLL (Student Creatif, Efektif,
Inovatif and Joyfullearning)
m. Memiliki panduan Pembelajaran yang menerapkan ketrampilan dan percobaan
serta penelitian
n.
Memiliki panduan untuk mengembangkan life skill
o.
Memiliki panduan
model multiple intelligence dalam pembelajaran
p.
Memiliki panduan
pembinaan siswa peduli lingkungan hidup
q.
Memiliki panduan
kurikulum Kelestarian Lingkungan hidup.
b.
Misi
Untuk mewujudkan visi dari SMK YPKK LIMBUNG
maka perlu adanya misi sebagai rancangan tindakan yang dapat dijadikan arahan
untuk mewujudkan visi, adapun misi tersebut yaitu:
1. Menyelenggarakan
dan meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan tuntutan masyarakat dan
perkembangan IPTEK.
2. Menyelenggarakan
pendidikan dan pelatihan dibidang bisnis dan manajemen dengan berbasis
kompetensi.
3. Menerapkan
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS) pada SMK YPKK sudah
menerapkan Pengembangan Sekolah Seutuhnya (PSS)
4. Berupaya
meningkatkan dukungan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan pendidikan,
melalui peningkatan mutu dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan.
5. Menghasilkan
lulusan sebagai tenaga kerja tingkat menengah yang professional yang mampu
memecahkan problema kehidupan yang dihadapi.
6. Meningkatkan
hubungan kerjasama SMK YPKK dengan instansi pemerintah dan swasta begitu pula
dengan dunia usaha dan industry untuk penyelenggaraan pendidikan dan latihan.
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara
yang dilakukan, visi dan misi tersebut diatas disusun berdasarkan hasil
musyawarah demokratis oleh kepala sekolah, komite sekolah, dan pemangku
kepentingan sekolah lainnya. Walaupun visi dan misi terpampang jelas di ruang
kepala sekolah dan ruang guru serta di perpustakaan, namun yang mengetahui
garis besarnya hanya kepala sekolah, sebagian guru, pemangku kepentingan
sekolah dan hanya beberapa dan bahkan tidak ada siswa yang mengetahui visi dan
misi sekolah tersebut.
B.Profil
Sekolah
Memasuki abad 21 yang penuh tantangan
sekaligus peluang, diperlukan kualitas sumber daya manusia yang mampu mengimplementasikan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi disertai dengan iman dan Takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan untuk memenuhi kebutuhan Instansi/Perusahaan terhadap lulusan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta banyaknya keinginan masyarakat untuk
menyekolahkan Putra-Putri mereka di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), maka pada
tahun 1986 didirikanlah sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di
Limbung yang berdiri dibawah Yayasan Pendidikan Kejuruan dan Keterampilan yang
diberi nama SMK YPKK Limbung dengan surat Izin Kelembagaan 151/KEP/506/D/86
pada tanggal 20-12-1986 yang diterbitkan oleh Kepala Kantor DepDikBud Sul-Sel.
Sekolah ini pada mulanya hanya menumpang
kelas di SMKN 1 Limbung, akan tetapi setelah proses pembangunan sekolah ini
rampung maka kelasnya-pun di pindahkan. Dan pada saat itu sekolah ini hanya
terdiri atas tiga jurusan yaitu jurusan Akuntansi,Administrasi Perkantoran, dan
Pemasaran. Baru pada tahun 2009 sekolah ini membuka Jurusan baru yaitu Jurusan
Teknik Komputer dan Jaringan. Dan sampai sekarang Sekolah ini memiliki 4
jurusan berbeda.
Berikut data Profil SMK YPKK Limbung:
a. Nama : SMK YPKK Limbung
b. Nomor
Statistik Sekolah : 344190305004
c. Alamat
Sekolah : Jl.Nuhung Dg. Bani No.19 Limbung
d. Kelurahan : Mata Allo
e. Kecamatan : Bajeng
f. Kabupaten : Gowa
g. Provinsi : Sulawesi Selatan
h. Kode
Pos : 92152
i. Telpon : 5604923
j. Status
sekolah : swasta
k. Kelompok
Sekolah : C diakui
l. Akreditasi
: Terdaftar
m. Tahun
Berdiri : 1986
n. Surat
Kelembagaan : 151/KEP/506/D/86
·
Tgl SK : 20-12-1986
·
Penerbit SK : Kepala Kantor Wilayah
DepDikBud
1. Kualifikasi
guru
Kualifikasi
guru merupakan unsur terpenting dalam kegiatan belajar mengajar. Guru bertanggung jawab membimbing peserta
didik dengan tujuan, belajar mengenal, memahami, menghadapi dunia ilmu
pengetahuan, dunia iman, dunia karya, dan dunia sosial budaya. Guru sebagai jembatan, sekaligus agen yang
menjadikan peserta didik untuk menimbang pengetahuan, pemahaman, dan memberi
kontribusi bagi dunia anak.
Data
nama-nama guru di SMK YPKK Limbung yang terdiri dari PNS dan non PNS dapat
dilihat pada tabel berikut ini
Tabel
1.1 Nama-nama Guru dan kualifikasinya
NO
|
NAMA/NIP
|
PANGKAT/
GOLONGAN
|
KET
|
1
|
Dra.Hj.Sitti Asmah
(Kepala Sekolah)
Nip. 19591231 198602 2 021
|
Pembina, IV/b
|
PNS
|
2
|
Dra.Samindar M
Nip.19580512 198602 2 001
|
Pembina, IV/a
|
PNS
|
3
|
Drs.H.Rahman Napi
Nip. 19601231 198703 1 105
|
Pembina,IV/a
|
PNS
|
4
|
Drs.Johari Rugani,M,Ag
Nip. 19591231 198703 1 105
|
Pembina, IV/a
|
PNS
|
5
|
Drs.Muh.Bakri
Nip.19591231 198703 1 104
|
Pembina, IV/a
|
PNS
|
6
|
Drs.H.Sudarman Saleh
(Wakasek Kesiswaan)
Nip. 19621231 198703 1 104
|
Pembina, IV/a
|
PNS
|
7
|
Nurmawati,S.Pd
(Wakasek Humas/DUDI)
Nip. 19780508 200701 2 015
|
Penata Muda Tk. I III/c
|
PNS
|
8
|
Hasnah,SE
Nip. 19711204 20102 003
|
Penata Muda, III/b
|
PNS
|
9
|
Ruslan,AN,SE.
(Wakasek Sarana Prasarana)
Nip.19751102 200701 1 012
|
Penata Muda Tk.I III/c
|
PNS
|
10
|
Hasanuddin ,S.Pd
(Wakasek Kurikulum)
|
Honorer
|
GTY
|
11
|
Dra.Hj.Nurjannah Rala
|
Honorer
|
GTY
|
12
|
Syamsiarah,S.Pd
|
Honorer
|
GTY
|
13
|
Ismail,S.Pdi
|
Honorer
|
GTY
|
14
|
Yuliana,S.Pd
|
Honorer
|
GTY
|
15
|
Kasturi,S.Pd
|
Honorer
|
GTY
|
16
|
Nur Insyany,S.Pd
|
Honorer
|
GTY
|
17
|
Sopyan Salamun,S.Pd
|
Honorer
|
GTY
|
18
|
Amelia,SE
|
Honorer
|
GTY
|
19
|
Hijrawati,S.Pd
|
Honorer
|
GTY
|
20
|
Besse Asmawati, S.Pd
|
Honorer
|
GTT
|
21
|
Syahrian, S.ST
|
Honorer
|
GTT
|
22
|
Martini, S.Ag
|
Honorer
|
GTT
|
23
|
Sukmawati, S.Pd
|
Honorer
|
GTT
|
24
|
Basir,A.Md.Pd
|
Honorer
|
GTT
|
25
|
Hasriani, S.Pd
|
Honorer
|
GTT
|
26
|
Husniati, S.Si
|
Honorer
|
GTT
|
27
|
Nurinsana, S.Pd
|
Honorer
|
GTT
|
28
|
Marhaeni, S.Pd
|
Honorer
|
GTT
|
29
|
Hasnah Ningsih, S.Pd
|
Honorer
|
GTT
|
30
|
Mustainah, S.Pd
|
Honorer
|
GTT
|
31
|
Hardianty, S.Pd
|
Honorer
|
GTT
|
32
|
Sumarni, S.Pd
|
Honorer
|
GTT
|
33
|
Jufri, S.Pd
|
Honorer
|
GTT
|
34
|
Kamaruddin, S.Kom
|
Honorer
|
GTT
|
35
|
Muh. Amri Syam,S.Pd
|
Honorer
|
GTT
|
36
|
Nurwahyudi, S.Kom
|
Honorer
|
GTT
|
37
|
Sitti Indawani
|
-
|
Staf TU
|
38
|
H. Abd. Hamid
|
-
|
Staf TU
|
39
|
Hania Tajto
|
-
|
Staf TU
|
40
|
Sitti Laili
|
-
|
Staf TU
|
41
|
Rusdi
|
-
|
Satpoll PP
|
42
|
Dg. Tutu
|
-
|
Keamanan
|
43
|
Dg. Sese
|
-
|
Bujang
|
2.
Jumlah Guru
Jumlah
guru di SMK YPKK Limbung yaitu 36 orang, dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel
1.2 Jumlah guru SMK YPKK Limbung
Jabatan/status
|
Ijazah tertinggi
|
Jumlah
|
||||||||||
SLTA
|
D.1
|
D.3
|
S.1
|
S.2
|
||||||||
L
|
P
|
L
|
P
|
L
|
P
|
L
|
P
|
L
|
P
|
|||
Guru
|
PNS
|
4
|
3
|
1
|
9
|
|||||||
Tetap yayasan
|
3
|
7
|
10
|
|||||||||
Tidak Tetap
|
1
|
4
|
12
|
17
|
||||||||
Jumlah
|
36
|
|||||||||||
3.
Laboratorium
Laboratorium
yang ada pada SMK YPKK Limbung terdiri dari 5 Laboratorium yaitu 1 ruangan
laboratorium Pemasaran, 1 laboratorium Akuntansi, 1 laboratorium Teknik
Komputer dan Jaringan, dan 2 laboratorium Administrasi perkantoran.
Tabel 1.3 daftar laboratorium dan
pengelolanya.
NO
|
NAMA
GURU / NIP
|
PANGKAT/GOL.
RUANG
|
JABATAN
|
1
|
Hasnah,SE
Nip.
19711204 20102 003
|
Honorer
|
Kepala
Laboratorium Pemasaran
|
2
|
Samsiarah,
S.Pd.
|
Honorer
|
Kepala
Laboratorium Adm. Perkantoran
|
3
|
Dra.Hj.Nurjannah
Rala
|
Honorer
|
Kepala
Laboratorium akuntansi
|
4
|
Nurwahyudi,
S.Kom
|
Honorer
|
Kepala
Laboratorium TKJ
|
4.
Unit Kegiatan Siswa
Seperti
sekolah-sekolah menengah lainnya, SMK YPKK Limbung juga Mempunyai Unit Kegiatan
Siswa (UKS). Diantaranya:
·
OSIS ( Organisasi Siswa Intra Sekolah)
Pembina:
Drs.H.Muh.Bakri
Osis
adalah salah satu wadah organisasi siswa yang sah di sekolah, dimana sekumpulan
siswa mengadakan koordinasi dalam upaya menciptakan suatu organisasi yang mampu
mencapai tujuan yang dimiliki suatu sistem pokok yaitu berorientasi pada
tujuan, memiliki susunan kehidupan berkelompok, memiliki sejumlah peranan,
terkoordinasi, dan berkelanjutan dalam waktu tertentu. Osis SMK YPKK Limbung
merupakan OSIS yang aktif dalam menjalankan dan melaksanakan setiap program
kerja dan kegiatan yang telah disusun secara bersama. Setiap setahun sekali,
OSIS SMK YPKK Limbung melakukan. pergantian Pengurus dan juga pembaruan Program
kerja yang dilaksanakan pada Musyawarah Besar.
·
Pramuka (Skyling scout/ Amb. Andi Mappanyukki dan Raden Dewi
Sartika)
Pembina:
Sumarni,S.Pd
Pramuka
(Praja Muda Karana) adalah sebuah organisasi atau gerakan kepanduan yang
berproses pada pendidikan kepramukaan yang dilaksanakan di Indonesia. Pramuka
SMK YPKK Limbung Bernama Skyling Scout/Amb. Andi Mappanyukki dan Raden Dewi
Sartika, Gugus Depan 03.117-03.118. Pramuka SMK YPKK Limbung merupakan Pramuka
yang aktif, karena pramuka ini tak jarang untuk selalu mengikuti
kegiatan-kegiatan kepramukaan maupun lomba-lomba antar sekolah. Dari berbagai
lomba yang mereka ikuti, salah satunya mendapatkan juara 3 dalam Perlombaan
Lintas Alam di Kab. Takalar.
·
Palang Merah Remaja (PMR)
Pembina:
Nurwahyudin, S.Kom.
PMR
(Palang Merah Remaja) adalah suatu organisasi kepemudaan binaan dari Palang
Merah Indonesia yang berpusat pada sekolah-sekolah atau Kelompok-Kelompok
masyarakat dan bertujuan memberitahukan pengetahuan dasar kepada siswa sekolah
dalam bidang yang berhubungan dengan kegiatan kemanusiaan. PMR SMK YPKK Limbung
merupakan PMR yang bisa dikatakan masih baru, walaupun organisasi ini masih
baru tapi PMR aktif dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh
PMI. Salah satu Kegiatan yang diikuti oleh PMR SMK YPKK Limbung adalah Latihan
Gabungan PMR yang diselenggarakan oleh PMI Kab.Gowa.
·
Komunitas Olahraga ( terdiri atas Club Bola/futsal, dan Club
Volly Ball)
Pembina:
Sofyan Salamun, S.Pd
Komunitas
Olahraga merupakan organisasi yang dibentuk untuk mengembangkan minat dan bakat
Siswa terhadap Olahraga khususnya olahraga Futsal/Sepak Bola dan Bola VOLLY.
Organisasi ini merupakan organisasi yang baru didirikan di SMK YPKK Limbung.
Jadi, organisasi ini jarang sekali mengikuti kegiatan/Lomba-Lomba antar sekolah.
Namun organisasi ini Rutin melakukan Kegiatan Latihan serta Uji coba dengan
Club futsal dan volley lain.
·
Komunitas Seni
Pembina:
Kasturi, S.Pd
Komunitas
Seni merupakan organisasi siswa yang didirikan untuk menghimpun dan
mengembangkan minat dan bakat siswa terhadap Seni. Komunitas ini merupakan
organisasi yang sangat aktif dalam mengembangkan bakat anggotanya dengan rutin
melakukan kegiatan latihan serta aktif mengikuti kegiatan dan lomba-lomba yang
berhubungan dengan seni. Kegiatan yang pernah diikuti komunitas ini adalah
Lomba menyanyi (solo,duet,dan Vocal Grup) yang diselenggarakan oleh Koramil
se-Sulsel di Bone baru-baru ini.
BAB II
PROSEDUR
PELAKSANAAN
A. Jumlah Siswa, Tempat dan Waktu
Pelaksanaan Magang 1
a. Jumlah Siswa
SMK
YPKK Limbung, setiap tahunnya melakukan penerimaan dan seleksi siswa baru
seperti sekolah-sekolah lainnya. Dan setiap tahunnya sekolah ini mengalami
peningkatan dan penurunan jumlah siswa. Jumlah siswa keseluruhan di SMK YPKK
Limbung sebanyak 666 orang siswa. Berikut rincian jumlah siswa/siswi yang ada
di SMK YPKK Limbung:
Tabel
2.1 Jumlah Siswa dan Rombongan Belajar Kelas X
No.
|
JURUSAN
|
JUMLAH
|
LAKI-LAKI
|
PEREMPUAN
|
JUMLAH
|
KELAS
|
|||||
1
|
Sekretaris
|
2
|
12
|
60
|
72
|
2
|
Akuntansi
|
3
|
45
|
63
|
108
|
3
|
Penjualan
|
1
|
28
|
8
|
36
|
4
|
TKJ
|
2
|
53
|
19
|
72
|
Jumlah
|
8
|
138
|
150
|
288
|
Tabel
2.2 Jumlah siswa dan Rombongan Belajar Kelas XI
No.
|
JURUSAN
|
JUMLAH
|
LAKI-LAKI
|
PEREMPUAN
|
JUMLAH
|
KELAS
|
|||||
1
|
Sekretaris
|
2
|
35
|
41
|
76
|
2
|
Akuntansi
|
2
|
31
|
34
|
65
|
3
|
Penjualan
|
1
|
32
|
13
|
45
|
4
|
TKJ
|
2
|
47
|
30
|
77
|
Jumlah
|
7
|
145
|
118
|
263
|
Tabel
2.3 Jumlah siswa dan Rombongan Belajar Kelas XII
Kelas XII
|
|||||
No.
|
JURUSAN
|
JUMLAH
|
LAKI-LAKI
|
PEREMPUAN
|
JUMLAH
|
KELAS
|
|||||
1
|
Sekretaris
|
1
|
15
|
9
|
24
|
2
|
Akuntansi
|
1
|
14
|
8
|
22
|
3
|
Penjualan
|
1
|
9
|
2
|
11
|
4
|
TKJ
|
1
|
19
|
9
|
28
|
Jumlah
|
4
|
79
|
36
|
115
|
|
Tabel 2.4 Rekapitulasi Jumlah Siswa dan
Rombongan Belajar
No.
|
KELAS
|
JUMLAH
|
LAKI-LAKI
|
PEREMPUAN
|
JUMLAH
|
KELAS
|
|||||
1
|
I (SATU)
|
8
|
138
|
150
|
288
|
2
|
II (DUA)
|
7
|
145
|
118
|
263
|
3
|
III (TIGA)
|
4
|
79
|
36
|
115
|
Jumlah
|
19
|
362
|
304
|
666
|
b. Tempat Pelaksanaan Magang 1
Adapun
tempat pelaksanan magang 1 yaitu SMK YPKK Limbung, Jl. Nuhung Dg. Bani
No.19 Limbung, Kelurahan Mataallo, Kec.
Bajeng, Kab. Gowa.
c. Waktu Pelaksanaan
Waktu
pelaksanaan magang 1 ini dilaksanakan saat libur semester dengan durasi waktu 4
(empat) minggu terhitung dari tanggal 01 s/d 31 Agustus 2016.
B.Langkah-Langkah Melakukan Pengamatan
Observasi/pengamatan
ini dilakukan dengan beberapa tahap pengamatan yang terdiri dari:
1. Tahap persiapan yaitu: pengamatan
awal, menyusun rencana pengamatan, perizinan dan persiapan pengumpulan data
2. Proses di Lapangan yaitu: Eksplorasi
awal, eksplorasi mendalam, dan mengecek serta mengonfirmasi hasil penelitian.
Pengamatan
ini dilakukan di SMK YPKK Limbung
Kabupaten Gowa. Subyek pengamatan ini adalah Kepala sekolah, para dewan Guru,
siswa, serta data-data sekolah yang dapat dijadikan referensi.
Adapun
langkah-langkah pengamatan adalah sebagai berikut:
1. Mengajukan permohonan Izin Magang 1
kepada Kepala SMK YPKK Limbung Kabupaten Gowa.
2. Melakukan wawancara dengan kepala
sekolah mengenai visi,misi, dan Profil sekolah.
3. Melakukan pengamatan langsung
tentang kultur sekolah.
4. Memilih salah satu guru mata
pelajaran Matematika yang ada di Sekolah untuk diikuti nantinya dan melihat
secara langsung proses pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas bersama
dengan guru tersebut.
5. Melakukan pengamatan untuk membangun
kompetensi dasar pedagogik, Kepribadian dan sosial.
6. Melakukan pengamatan untuk
memperkuat pemahaman peserta didik
7. Melakukan pengamatan langsung proses
pembelajaran di kelas
8. Melakukan wawancara dengan guru
Matematika sebagai sasaran pengamatan
dalam proses pembelajaran.
BAB III
HASIL
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pelaksanaan
Berdasarkan
hasil pengamatan yang telah dilakukan di SMK YPKK Limbung maka diperoleh data
sebagai berikut:
A.1 Deskripsi Hasil Pengamatan Langsung
Kultur Sekolah
SMK
YPKK Limbung memiliki Rencana kegiatan sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan
Anggaran Sekolah (RKAS) yang kerangkanya tersusun secara sistematis oleh Kepala
Sekolah beserta pemangku kepentingan sekolah sesuai dengan filosofi,arah, dan
tujuan pendidikan nasional. RKS dan RKAS ini selalu diperbaharui setiap tahun
sesuai dengan bagaimana ketercapaian dan kondisi sekolah. RKS memuat rencana
pemeliharaan sekolah dengan anggaran dan
kegiatan pemeliharaan yang sesuai dengan kebutuhan sekolah yang ketercapaiannya
telah mencapai 75% - 100%.
Kepala
sekolah selalu secara rutin terlibat dalam Kegiatan Kelompok Kerja Kepala
Sekolah (KKKS) dan selalu membagi pengalamannya di sekolah dalam rangka pembinaan
guru. Guru juga selalu meningkatkan kemampuan profesionalnya karena semua guru
terlibat aktif dalam kegiatan rutin Kelompok Kerja Guru (KKG)/Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP) serta melaksanakan semua hasilnya untuk peningkatan
PAKEM.
1. Program Kerja sekolah
Penyusunan
Program kerja SMK YPKK Limbung disusun secara terencana, terarah, dan
berkesinambungan sesuai dengan visi dan misi yang telah disepakati bersama.
Penyusunan program kerja ini melibatkan kepala sekolah, komite dan sejumlah
pemangku kepentingan sekolah lainnya, yang tertuang dalam rencana kerja jangka
panjang, jangka menengah dan jangka pendek.
Adapun
program kerja SMK YPKK Limbung adalah sebagai berikut:
a. Program Jangka Pendek ( Tahun Ajaran
2016/2017)
Program
jangka pendek merupakan bagian yang harus dilaksanakan tahun pertama oleh
sekolah pada tahun ajaran 2016/2017. Adapun program jangka pendek SMK YPKK
Limbung adalah sebagai berikut:
(1) Wakasek Kurikulum
Wakasek
Kurikulum SMK YPKK Limbung memiliki fungsi untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas kegiatan belajar mengajar (PBM) dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1.
Menyusun dan menjabarkan kalender Pendidikan
2.
Menyusun jadwal pelajaran atau Roster
3.
Menyusun jadwal ujian tengah semester/Mid semester
4.
Menyusun Jadwal Ujian Akhir Semester
5.
Menetapkan Kriteria Kelulusan
6.
Menetapkan Jadwal Penerimaan Rapor
7.
Menetapkan jadwal Pembuatan RPP/administrasi Guru
8.
Menetapkan Jadwal pelaksanaan Program Pengayaan dan Remedial
9.
Mengatur Jadwal MGMP
10. Menetapkan Jadwal supervisi Guru
11. Penyampaian Hasil Analisis Supervisi
Guru
12. Melakukan Pengarsipan Program
Kurikulum
13. Melakukan Laporan Secara Berkala
(2) Wakasek Kesiswaan
Bidang
kesiswaan mempunyai tugas membantu Kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:
a. Menyusun program pembinaan kesiswaan.
b. Melaksanakan bimbingan, pengarahan,
dan pengendalian kegiatan siswa dalam rangka penegakan disiplin dan tata
tertib.
c. Membina dan mengadakan koordinasi
keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kerindangan dan
kesehatan.
d. Menyusun program jadwal dan
pembinaan siswa secara berkala dan isidental
e. Melakukan pemilihan calon siswa,
pemilihan siswa penerima beasiswa
f. Melakukan pembinaan pengurus
Organisasi Ekstrakulikuler.
(3) Wakasek bidang Humas/DUDI
Wakasek
Bidang Humas/DUDI mempunyai tugas membantu Kepala sekolah dalam
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Mengatur hubungan sekolah dewan
sekolah/ komite sekolah
b. Membina sekolah dengan wali murid
c. Membina pengembangan antar sekolah
dengan lembaga pemerintah dunia usaha dan dunia industry lembaga sosial
lainnya.
d. Membuat daftar kebutuhan alat-alat
dan bahan
e. Berkoordinasi dengan semua staf untuk kelancaran kegiatan sekolah
f. Menciptakan pembimbing yang kondusif
di antara warga sekolah
g. Berkoordinasi semua staf untuk
mewujudkan 9k
h. Melaksanakan kegiatan bakti sosial,
karya wisata dan pameran hasil pendidikan
i. Mewakili kepala sekolah untuk
menghadiri rapat masalah-masalah yang bersifat umum apabila kepala sekolah
berhalangan.
j. Menyusun laporan secara berkala.
(4) Wakasek Bidang sarana dan prasarana
Wakasek
Bidang sarana dan prasarana mempunyai tugas membantu Kepala sekolah dalam
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Mendata sarana dan prasarana.
b. Memelihara dan mengawasi sarana dan
prasarana sekolah.
c. Merencanakan pengadaan dan perawatan
sarana dan prasarana
d. Mengawasi dan mengecek sarana dan
prasarana yang mengalami kerusakan dan segera mengadakan perbaikan/koordinasi
sebagaimana mestinya.
e. Menyediakan/menyimpan
alat-alat/bahan untuk mengganti/memperbaiki sarana dan prasarana yang
rusak/memerlukan perbaikan.
f. Membuat dan menyusun laporan keadaan
sarana dan prasarana sekolah setiap semester/ tahunan kepada kepala sekolah.
(5) Bidang ketatausahaan
Bidang
ketatausahaan berfungsi meningkatkan pelayanan terhadap stakeholder dan
pendokumentasian kegiatan pendidikan melalui peningkatan kegiatan
pengadministrasian meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
a. Penyusunan program tata usaha
sekolah,
b. Menyusun administrasi keuangan
sekolah,
c. Pembinaan dan pengembangan karir
tata usaha sekolah,
d. Menyusun laporan dan pelaksanaan
kegiatan pengurus ketatausahaan sekolah secara berkala,
e. Menyusun administrasi sekolah, dan
f. Penyajian data/statistic sekolah.
(6) Ketua jurusan Pemasaran
Ketua
Jurusan Pemasaran memiliki tugas membantu Kepala sekolah dalam
kegiatan-kegiatan sebagai berikut
a. Menyusun program kerja dan jadwal
kegiatan
b. Menyusun criteria calon siswa
berdasarkan kebutuhan lapangan kerja atau saran pihak DUDI
c. Bersama kelompok kerja melaksanakan
kegiatan penerimaan siswa baru
d. Bersama BP/BK mensosialisasi
karakteristik keahlian.SK.KD program keahlian ,cara belajar,jenis lapangan
kerja,propesi,model seleksi masuk DUDI.
e. Bersama wakil kepala sekolah
menyusun kegiatan intra kurikuler,ko
kurikuler,ekstrakurikuler.
f. Bersama wakil kepala sekolah membuat analisis
dan penempatan pendidik dalam kegiatan belajar mangajar.
g. Bersama wakil kepala sekolah menyusun
analisis kebetuhan bahan dan alat praktir.
h. Mengkoordinasi guru dalam kegiatan
penyusunan, pengumpulan, dan penyimpanan administrasi KBM.
i. Membimbimg,membina,dan mengarahkan
siswa asuhannya dalam kehersihan belajar
j. Bersama BP/BK menangani siswa yang
mengalami masalah pribadi, keluarga,dan masalah belajar
k. Memandu, memantau, dan membina siswa
yang memiliki potensi prestasi akademik maupun non akadenmik.
l. Bersama wakasek menyelenggarakan
prektik kerja industri bagi siswa asuhanya
m. Bersama dunia usaha industry,
asosiasi profesi,dan aau lembaga sertifikasi profesi menyelnggarakan uji
kompetensi/uji profesi dan sertifikasi
n. Bersama BKK mengantar dan
mengantarkan tamatan ke dunia kerja dan melaksanakan penelusuran tamatan
o. Mengadministrsikan dan
mendokumentasi semua bukti-bukti kegiatan yang dilaksanakan program keahlian
p. Seiap tiga bulan sekali menyusun
progress Report kegiatan dan melaporkan kepada kepala sekolah.
(7) Ketua jurusan teknik computer dan
jaringan
Ketua
jurusan teknik computer dan jaringan mempunyai tugas membantu Kepala sekolah
dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Pembagian jam mengajar bagi guru
produktif TKJ
b. Menyusun tugas mengajar (PBM) bagi
guru produktif TKJ
c. Penyusunan perangkat pembelajaran
untuk semester ganjil TA. 2016/2017
d. Penyusunan jadwal penggunaan
laboratorium computer
e. Pembentukan konselor sebaya untuk jurusan
TKJ
f. Bimbingan khusus bagi siswa konselor
sebaya
g. Lomba LKS tingkat SMK YPKK untuk
jurusan TKJ
h. Penetapan serta penyusunan jadwal
pelaksanaan PSG T.A. 2016/2017
i. Pengiriman surat (penjajakan) ke
instansi / industry tempat pelakasanaan PSG
j. Pertemuan insidential guru produktif
TKJ
k. Pelaksanaan praktek sistem ganda
bagi siswa kls XI semester IV T.A. 2016/2017
l. Pelaksanaan uji kompetensi internal
dan eksternal kejuruan (UKK) T.A. 2015/2016
m. Pelaksanaan ujian pratek
(agama,kewirausahaan,penjaskes,KKPI,dll.)
n. Pelaksanaan ujian sekolah (UAS)
o. Persiapan dan pelatihan siswa untuk
kegiatan lomba kegiatan siswa (LKS) tingkat provinsi
p. Rekomendasi siswa berprestasi ke perguruan tinggi (BIDIK MISI)
(8) Ketua Jurusan Akuntansi
Ketua
akuntansi mempunyai tugas membantu Kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:
a. Penyaringan siswa baru dalam PSB
sesuai dengan bakat dan minat (akuntansi)
b. Pertemuan insidential guru-giri
produktif akuntansi
c. Pelaksanaan PraKerIn untuk siswa
Kelas XI semester Genap
d. Pelaksanaan kursus computer
e. Bimbingan praktek untuk siswa
f. Persiapan dan pengadaan bahan dan
alat praktek akuntansi
g. Sosialisasi Tugas Akhir (TA)
h. Pelaksanaan Evaluasi akhir semester
i. Persiapan pelaksanaan Ujian
Kompetensi
j. Pelaksanaan Ujian Sekolah/Nasional
(9) Ketua Jurusan Administrasi
Perkantoran
Ketua
jurusan teknik computer dan jaringan mempunyai tugas membantu Kepala sekolah
dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Menyusun Program Kerja Program
Keahlian Adm. Perkantoran
b. Megkoordinir pemakaian Ruangan
Laboratorium
c. Mempersiapkan Pra UJIKOM tingkat 12
d. Membantu pelaksanaan UKK Praktek
tingkat 12
e. Mengadakan evaluasi kemajuan belajar
siswa untuk semester Ganjil
f. Melaksanakan kegiatan table manner
siswi tingkat 11
g. Mempersiapkan dan melaksanakan
kegiatan Prakerin Tingkat 11
h. Menyusun jadwal pembagian tugas
mengajar di program
i. Melaksanakan pra ujikom tingkat 12
j. Mempersiapkan dan menyerahkan
Laporan Kinerja Kaprog dan Seprog
(10) Wali kelas
Wali
kelas mempunyai tugas membantu Kepala Sekolah dalam Kegiatan-Kegiatan sebagai
Berikut:
a. Pengelolaan kelas
b. Penyelenggaraan administrasi kelas
meliputi:
·
Denah tempat duduk siswa
·
Papan absensi siswa
·
Daftar pelajaran siswa
·
Daftar piket kelas
·
Buku absensi siswa
·
Buku kegiatan belajar mengajar
c. Pembuatan catatan khusus tentang
siswa.
d. Pengisian buku laporan pendidikan
(raport)
e. Pembagian buku pendidikan (raport)
f. Mengadakan pengawasan dan pembinaan
siswa
g. Melakukan pengawasan dan bertanggung
jawab terhadap pelaksanaan 7K di kelas dan di lingkungannya.
h. Membuat laporan secara berkala
tentang perkembangan kelasnya (jurnal kelas dan daftar hadir siswa) kepada
kepala urusan kurikulum/kesiswaan
i. Melakukan kunjungan rumah atau
mengadakan pemanggilan orang tua/wali terhadap siswa mengalami masalah.
(11) Bimbingan Konseling (BK)
Koordinator
BK mempunyai tugas membantu Kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
a. Menyusun program dan pelaksanaan BK
b. Koordinasi dengan wali kelas dalam
rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan
belajar
c. Memberikan layanan bimbingan kepada
siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar
d. Memberikan saran dan pertimbangan
kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan
pekerjaan yang sesuai.
e. Menyusun statistic hasil penilaian
BK
f. Melaksanakan kegiatan analisis hasil
evaluasi
g. Menyusun dan melaksanakan program
tindak lanjut BK
h. Menyusun laporan pelaksanaan BK
b. Program Kerja jangka menengah dan
panjang
Prioritas
program kegiatan jangka menengah dan panjang SMK YPKK Limbung pada tahun
2016/2017 dititik beratkan pada:
1.
Menyiapkan peserta
didik agar menjadi manusia produktif mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan
pekerjaan yang ada di DUDI sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan
kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya;
2.
Menyiapkan peserta
didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi
di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian
yang diminatinya;
3.
Membekali peserta
didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, agar mampu mengembangkan
diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang
lebih tinggi;
4.
Membekali peserta
didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang
dipilih;
5.
Menyiapkan tamatan
untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
2. Sistem pengelolaan keuangan sekolah
Pengelolaan
keuangan sekolah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan , pertanggung jawaban, dan pengawasan
keuangan sekolah.
Adapun
yang bertanggung jawan terhadap pengelolaan keuangan di SMK YPKK Limbung adalah
Nurmawati,S.Pd selaku Wakasek bagian Humas/DUDI merangkap sebagai Kepala urusan
Keuangan, dengan proses pengelolaan keuangan, dengan proses pengelolaan
keuangan adalah sebagai berikut:
a) Perancangan Anggaran
Perancangan
Anggaran dilakukan secara bermusyawarah antara Kepala sekolah, Komite Sekolah,
dan Pemangku Kepentingan sekolah lainnya, yang dilaksanakan dan diperbaharui
setiap tahun.
b) Sumber Dana Sekolah
Sumber
dana SMK YPKK Limbung adalah dari Bantuan Operasional Sekolah (Pusat/APBN) ,
dana pendidikan gratis(APBD) dan dana dari Yayasan Pendidikan Kejuruan dan
Keterampilan.
c) Penggunaan keuangan sekolah
Penggunaan
keuangan SMK YPKK Limbung adalah untuk keperluan pengadaan dan pemeliharaan
operasional dan sarana dan prasarana penunjang proses belajar mengajar serta
intensif guru.
d) Pengawasan dan Evaluasi Anggaran
Pengawasan
dan evaluasi dititik beratkan kepada Kepala Sekolah dan Ketua Komite SMK YPKK
Limbung.
e) Pertanggung jawaban
Pertanggung
jawaban anggaran dan penggunaan keuangan sekolah dilakukan setiap akhir
semester genap didepan para guru.
3. Sistem Pembelajaran
Sistem
pembelajaran dalam memajukan dunia pendidikan sudah dilakukan berbagai macam
cara. Biasanya sistem dalam pendidikan diatur oleh dinas pendidikan. Dan
dibuatlah standar kurikulum, standar ini dibuat agar dalam pendidikan harus
mengejar nilai standar yang sudah di tentukan. Dalam kegiatan belajar dan
mengajar juga sudah ditentukan materi yang akan di ajarkan. Mungkin guru
memiliki pendirian atau kriteria dalam mengajar tetapi tetap harus mengacu
terhadap kurikulum.
Wakil
Kepala Sekolah bagian Kurikulum “Hasanuddin, S.Pd.”, mengatakan bahwa kurikulum
yang digunakan di SMK YPKK Limbun yaitu pada kelas X (Sepuluh) menggunakan
Kurikulum 2013, sedangkan pada kelas XI (Sebelas)
dan XII (Dua belas) masih menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP).
4. Partisipasi Masyarakat terhadap
Sekolah (Komite)
Partisipasi
masyarakat terhadap pendidikan adalah suatu bentuk kerja sama yang erat antara
perencana dan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, melestarikan dan
mengembangkan pendidikan. Untu menampung dan menyalurkan partisipasi masyarakat
dalam pendidikan maka perlu dibentuk suatu wadah yang diberi nama Komite
Sekolah.
Komite
sekolah merupakan badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam
meningkatkan mutu, pemerataan dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan
pendidikan baik pada pendidikan pra-sekolah, jalur pendidikan sekolah maupun
jalur pendidikan luar sekolah.
Adapun
Ketua Komite SMK YPKK Limbung dari mulai berdirinya sampai sekarang yaitu
Drs.H.Sulaiman Lulung. Komite SMK YPKK Limbung berfungsi sebagai:
a. Mengawasi jalannya proses dan
penyelenggaraan kegiatan sekolah
b. Penghubung antara sekolah dan
masyarakat.
Dalam
menjalankan tugasnya, komite SMK YPKK Limbung menyusun sebuah program kerja
hasil musyawarah bersama oleh para pemangku kepentingan sekoah. Adapun
persentase keterlaksanaan program komite sekolah adalah sekitar 75% hingga 100%
kata ketua komite SMK YPKK Limbung, Drs.H.Sulaiman Lulung.
A.2 Deskripsi hasil Pengamatan untuk
membangun kompetensi dasar pedagogik,
kepribadian, dan sosial
Untuk
dapat menjalankan tugasnya sebagai pendidik, seorang seharusnya memiliki empat
kompetensi guru seperti yang tercantum pada permendiknas RI nomor 16 tahun
2007. Didalamnya termaktub standar kompetensi yang seyogyanya dimiliki oleh
setiap guru, baik guru TK/PAUD/RA, SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, maupun guru SMK/MAK.
Kompetensi tersebut adalah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial dan kompetensi professional. Keempat kompetensi tersebut
merupakan merupakan seperangkat kecerdasan yang dapat dimanfaatkan guru dalam
menjalankan perannya sebagai pendidik.
a. Kompetensi dasar pedagogik
Kompetensi
pedagogik merupakan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta
didiknya. Kompetensi seorang guru dalam mengelola pembelajaran sangatlah
penting, karena ditangan merekalah murid atau peserta didik mendapatkan
transfer ilmu pengetahuan dan keterampilan, sebagai bekal kehidupannya pada
masa yang akan datang. Tentu saja dalam melakukan pembelajaran, sebaiknya
hubungan guru dengan murid dapat berjalan dengan baik serta menggunakan
beberapa metode/strategi pembelajaran yang efektif. Kompetensi pedagogik
meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi dan hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
Adapun
aspek kompetensi pedagogik yang harus dimiliki oleh guru yaitu:
1) Menguasai karakteristik peserta
didik
2) Menguasai teori belajar dan
prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
3) Pengembangan kurikulum
4) Kegiatan pembelajaran yang mendidik
5) Pengembangan potensi peserta didik
6) Komunikasi dengan peserta didik
7) Penilaian dan evaluasi
Berdasarkan
observasi yang dilakukan terhadap guru dalam melaksanakan pembelajaran di SMK
YPKK Limbung, hasilnya menunjukkan bahwa guru telah memahami dan menguasai
kemampuan kompetensi seperti yang telah disebutkan diatas. Guru telah memahami
dan menghayati peran pedagogiknya. Guru telah bijaksana ketika menyampaikan
materi pelajaran, sesuai dengan tingkat perkembangan jiwa siswa yang mendidik.
Kompetensi pedagogik ini merupakan hal yang sangat penting dalam pendidikan
usia dini, sekolah dasar dan menengah, karena pada level pendidikan dasar dan
menengah, seorang anak sangat membutuhkan bimbingan, contoh, keteladanan dan
perhatian dari pendidiknya baik orang tua di rumah maupun guru di sekolah.
b. Kompetensi Dasar Kepribadian
Dalam
standar pendidikan nasional Indonesia, setiap guru harus memiliki kompetensi
kepribadian yang baik, karena merekalah yang membimbing generasi muda bangsa
dalam mengasah pengetahuan dan keterampilannya untuk kemudian dapat terjun ke
masyarakat. Yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian adalah kemampuan
kepribadian yang mantap, stabil, arif, dewasa, dan berwibawa, menjadi teladan
bagi peserta didiknya, serta berakhlak mulia.
Adapun
aspek kompetensi kepribadian yang harus dimiliki oleh guru dalam menjalankan
tugasnya sebagai pendidik yaitu:
1) Bertindak sesuai dengan norma agama,
hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia.
2) Menampilkan diri sebagai pribadi
yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat
3) Menampilkan diri sebagai pribadi
yang mantap, stabil, dewasam arif, dan berwibawa.
4) Menunjukkan etos kerja, tanggung
jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri.
5) Menjunjung tinggi kode etik profesi
guru.
Berdasarkan
hasil observasi yang dilakukan terhadap siswa, berkenaan dengan hal-hal yang
menyenangkan dari seorang guru adalah diantaranya, guru tersebut ramah, murah
senyum, tidak cepat marah, bijaksana, perhatian, adil terhadap semua siswa,
baik sikapnya dan tidak pilih kasih. seorang anak didik atau siswa yang pada
kesan pertama sudah nyaman bersama gurunya, biasanya relative senang belajar
dan mudah mengikuti pelajaran berikutnya. Melalui kompetensi personal atau
kepribadiannya, seorang guru dapat berkontribusi bagi peningkatan mutu
pendidikan dan pembelajaran dengan menciptakan suasana pembelajaran yang
menyenangkan, saling menghargai, santun dan nyaman, terlebih jika dilandasi
aspek spiritualistas berupa ketulusan dan keikhlasan.
Berdasarkan
observasi yang dilakukan terhadap guru dalam melaksanakan pembelajaran di SMK
YPKK Limbung, hasilnya menunjukkan bahwa guru telah memiliki kemmpuan
kepribadian seperti yang telah
disebutkan diatas
c. Kompetensi dasar sosial
Yang
dimaksud dengan kompetensi sosial bagi seorang guru adalah kemampuan guru
sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif
dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali
siswa, dan masyarakat sekitar.
Ada
empat kompetensi sosial yang harus dimiliki oleh seorang guru yaitu:
1) Bertindak objektif serta tidak
diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik,
latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi.
2) Berkomunikasi secara efektif,
empatik, dan santun dengan sesame pendidik,tenaga pendidikan,orang tua, dan
masyarakat.
3) Beradaptasi di tempat bertugas di
seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya.
4) Berkomunikasi dengan komunitas
profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.
Berdasarkan
pengamatan terhadap guru di SMK YPKK Limbung, hasilnya guru tersebut telah
mantap dan lebih sabar dalam menghadapi kondisi kelasnya dengan sangat
kondusif, aktif kreatif, walaupun tidak maksimal. Dengan adanya kompetensi
sosial ini yang dimiliki oleh guru maka dengan mudah melakukan interaksi dan
komunikasi yang timbale balik antar guru dan siswanya.
A.3 Deskripsi hasil pengamatan untuk
memperkuat pemahaman peserta didik
Setiap
peserta didik memiliki karakter dan gaya belajar yang berbeda-beda. Sebagian
dari peserta didik memiliki otak yang mampu menyerap banyak informasi
sekaligus, namun ada juga yang hanya mampu menyerap dan memproses info sedikit
demi sedikit. Ada yang mampu menyimpan dan mengeluarkan kembali informasi dalam
otak dengan cepat sementara ada yang melakukan hal tersebut dengan lambat.
Disadari atau tidak, banyak peserta didik yang merasa “terluka” secara
emosional. Merasa gagal, dan tidak berarti ketika harus menghadapi kenyataan
bahwa mereka tidak bisa memenuhi harapan orang-orang yang ada disekelilingnya.
Atau bahkan tidak mampu memenuhi harapan dan tuntutan orang tua terutama
dibidang akademis. Dalam hal ini, guru sebagai fasilitator harus dapat memahami
karakter dan gaya belajar peserta didik.
Berdasarkan
hasil wawancara dengan Guru pembimbing di SMK YPKK Limbung, bahwa banyak cara
untuk memperkuat pemahaman peserta didik yang diterapkan pada saat proses
belajar mengajar, seperti yang dijelaskan di bawah ini:
1. Pendekatan Tanya jawab
Tanya
jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus
dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada
guru.Guru selalu melakukan metode ini ketika akan memulai pembelajaran dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang akan diajarka, lalu
membiarkan peserta didik untuk mencari sendiri solusi/jawaban dari pertanyaan
tersebut. Metode ini dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, sekalipun
ketika itu siswa sedang ribut, yang mengantuk kembali tegar dan hilang
kantuknya, merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya piker,
termasuk daya ingatan serta mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa
dalam menjawab dan mengemukakan
pendapat.
2. Menghubungkan apa yang siswa
pelajari dengan kehidupan sehari-hari
Pada
beberapa mata pelajaran, cara ini jelas lebih mudah dilakukan dari yang lain.
Siswa perlu mengetahui “mengapa” mereka belajar sesuatu. Dengan menghubungkan
apa yang dipelajari dengan kehidupan nyata akan membuat pembelajaran akan lebih
bermakna. Siswa akan lebih tertarik dan akan menyimpan apa yang dipelajarinya
dalam jangka waktu yang lama.
A.4 Deskripsi Hasil Pengamatan Langsung
Proses Pembelajaran di Kelas
Berdasarkan
hasil pengamatan dan wawancara mengenai proses pembelajaran, hasilnya adalah
guru mengawali materi pelajaran dengan memberikan masalah/soal baik itu tentang
materi yang telah diajarkan maupun materi yang akan diajarkan. Hal itu
dilakukan untuk memancing siswa berpikir lebih aktif dan mengeluarkan sebuah
ide baru. Kemudian setelah itu, guru menjelaskan materi dengan metode ceramah
yang diselingi proses Tanya jawab kepada siswa yang berkaitan pada materi
sehingga menghasilkan interaksi antara guru dengan siswa maupun antara siswa
dengan siswa. Proses Tanya jawab ini memancing siswa untuk mengajukan
pertanyaan, hal ini membuat siswa sebagian besar aktif terutama siswa perempuan
yang cenderung lebih aktif disbanding siswa laki-laki.
Setelah
guru menjelaskan dan semua siswa telah paham secara keseluruhan, guru lalu
memberi tugas kepada siswa untuk lebih memperdalam konsep tentang materi yang
telah diajarkan, dan jika masih ada siswa yang belum dapat memahami dan
menyelesaikan tugas yang diberikan, guru terus mengajarnya hingga paham.
Berdasarkan
pengamatan proses pengelolaan siswa yang dilakukan oleh guru bervariasi, kadang
berkelompok, berpasangan dengan teman sebangku, maupun individu , sesuai dengan
mata pelajaran dan tingkat kesulitannya. Hal ini dapat memancing para siswa
untuk lebih aktif lagi.
Pada
akhir pelajaran, guru meminta siswa untuk melakukan refleksi setelah
mempelajari suatu materi/konsep yang telah diberikan, dan hasilnya akan
dijadikan pedoman dalam pembelajaran selanjutnya.
a) Penilaian
Berdasarkan
hasil wawancara, penilaian dilakukan dengan melihat berbagai instrument seperti
tes tertulis (MID dan UAS)., penilaian kinerja/keaktifan dari siswa, hasil
kerja siswa (tugas/PR) dan penilaian dir/sikap. Guru menggunakan penilaian
proses dan hasil, serta memanfaatkannya untuk kegiatan tindak lanjut. Guru juga
menggunakan penilaian proses dan hasil untuk memantau kemajuan belajar siswa,
seberapa besar siswa terhadap materi.
Menurut
hasil wawancara selain tugas dan keaktifan siswa dikelas, guru juga memantau
kemajuan belajar siswa dengan mengadakan ulangan harian setiap selesai
pembelajaran terhadap 1 materi/bab. Dari ulangan harian inilah, guru dapat
melihat perkembangan pengetahuan siswa terhadap materi tersebut, dan seberapa
persen keberhasilan guru dalam mendidik siswa. Siswa yang belum mencapai
criteria ketuntasan minimal (75 untuk mata pelajaran Matematika) maka guru
mengadakan remedial.
A.5 Refleksi Hasil Pengamatan Proses
Pembelajaran
Pendidikan
merupakan proses yang sistematik, setiap komponen berada di dalamnya merupakan
satu kesatuan yang tidak terpisahkan saling berkaitan (interdenpensi). Tetapi
inti dari proses pendidikan adalah bagaimana terjadinya proses pembelajaran
yang efektif, baik di dalam kelas maupun diluar kelas. Terciptanya suasana
menyenangkan dan memberdayakan peserta didik adalah merupakan hal yang sangat
mendasar. Ketika siswa senang dan nyaman belajar serta tergali seluruh
potensinya, maka pribadinya akan teraktulisasikan dengan optimal. Masalahnya
adalah, bagaimana menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan mampu
menggali potensi serta memberdayakannya.
Hal
yang paling mendasar yang harus ada dalam proses pembelajaran adalah peserta
didik atau siswa, guru atau pendidik, bahan pelajaran, media pembelajaran, dan
lain-lain. Kehadiran seorang gurulah yang paling mendasar dalam menciptakan
suasana pembelajaran yang aktif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM).
Peran
seorang guru sat ini tidaklah sekedar menyampaikan ilmu, tetapi lebih pada
membangun kesadaran peserta didik akan pentingnya mengembangkan potensi diri
melalui pengembangan ilmu pengetahuan. Peran lain seorang guru yang harus lebih
dikedepankan saat ini adalah sebagai fasilitator, mediator, motivator,
eksplorator, dan transformator.
Seharusnya
seorang guru harus menguasai Kompetensi dasar sebagai seorang guru. Guru yang
menguasai Kompetensi dasar Guru akan dapat melaksanakan tugasnya secara
professional.
Menciptakan
suasana menyenangkan sekaligus memberdayakan potensi siswa adalah sesuatu yang
harus terjadi di dalam membangun pendidikan yang bermutu. Karena mutu
pendidikan akan sangat ditentukan pada tataran yang lebih yang lebih kecil di
lingkungan sekolah yaitu proses pembelajaran. Dan untuk membangun proses
pembelajaran yang bermutu maka peran dan fungsi seorang guru tidak mungkin
diabaikan.
B. Pembahasan
a. Visi
“Menjadikan sekolah sebagai Lembaga Pendidikan
Profesional dan berkualitas yang dilandasi IMTAQ dan IPTEK.”
Melalui
visi ini SMK YPKK Limbung sebagai lembaga pendidikan diharapkan mampu menjadi
lembaga pendidikan yang profesional dan berkualitas dalam menghadapi berbagai
tantangan masa depan. SMK YPKK Limbung diharapkan mampu menciptakan Lulusan
siswa yang unggul dalam bidang Ilmu pengetahuan dan Teknologi yang tetap
dilandasi dengan Iman dan Takwa keapda Tuhan Yang Maha Esa, sehingg sisw
tersebut dapat menghadapi tantangan masa
depan.
b. Misi
1. Menyelenggarakan
dan meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan tuntutan masyarakat dan
perkembangan IPTEK.
SMK
YPKK Limbung terus menyelenggarakan dan meningkatkan mutu pendidikan dengan
menghasilkan lulusan SMK yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tidak
tertinggal dari perkembangan IPTEK.
2.
Menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan dibidang bisnis dan manajemen dengan berbasis kompetensi.
SMK YPKK Limbung akan senantiasa melakukan
pelatihan-pelatihan bisnis dan manajemen. Baik yang diselenggarakan sekolah
maupun di luar sekolah.
3. Menerapkan
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS) pada SMK YPKK sudah
menerapkan Pengembangan Sekolah Seutuhnya (PSS)
manajemen peningkatan mutu berbasis
sekolah (MPMBS) dapat diartikan sebagai model manajemen yang memberikan
otonomi lebih besar kepada sekolah dan mendorong pengambilan keputusan
partisipatif yang melibatkan secara langsung semua warga sekolah (guru,
siswa, kepala sekolah, karyawan, orang tua siswa, dan masyarakat) untuk meningkatkan
mutu sekolah berdasarkan kebijakan pendidikan nasional.
4. Berupaya
meningkatkan dukungan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan pendidikan,
melalui peningkatan mutu dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan.
Peningkatan dukungan masyarakat ini dimaksudkan
untuk mempererat hubungan serta meningkatkan hubungan masyarakat dengan SMK
YPKK Limbung. Peningkatan dukungan masyarakat ini dilakukan dengan terus
meningkatkan mutu dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan di SMK YPKK Limbung
Sehingga partisipasi masyarakat terhadap pembangunan SMK YPKK Limbung baik
pembangunan secara fisik maupun nonfisik dapat berjalan dengan efektif dan
efisien.
5. Menghasilkan
lulusan sebagai tenaga kerja tingkat menengah yang professional yang mampu
memecahkan problema kehidupan yang dihadapi.
SMK YPKK Limbung sebagai lembaga pendidikan
diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang siap kerja dan mampu bersikap
professional sehingga dapat memecahkan berbagai permasalaahn y;ang ia hadapi
nanti pada saat terjun langsung ke dalam masyarakat.
6. Meningkatkan
hubungan kerjasama SMK YPKK dengan instansi pemerintah dan swasta begitu pula
dengan dunia usaha dan industry untuk penyelenggaraan pendidikan dan latihan.
Dengan adanya hubungan kerjasama ini SMK
YPKK Limbung dapat mengirim peserta
didiknya untuk melakukan kegiatan Prakerin(praktek kerja Industri). Prakerin
ini berguna sebagai pemajanan awal kepada peserta didik sebelum terjun langsung
ke dunia industry.
c. Pembahasan keseluruhan/umum
Dari
hasil pelaksanaan Magang 1 yang telah dilakukan, maka diperoleh pembahasan sebagai
berikut:
Sistem
Pembelajaran yang digunakan di SMK YPKK Limbung yaitu kurikulum 2013 dan KTSP.
Kurikulum 2013 digunakan oleh kelas X sedangkan KTSP digunakan oleh kelas XII.
Partisipasi
masyarakat terhadap sekolah yaitu Komite Sekolah berperan aktif ketika
mengadakan rapat dengan orang tua murid. Semua kegiatan sekolah dilaporkan ke
komite sekolah baik yang berkaitan dengan siswa maupun tentang keuangan.
Pada
kompetensi pedagogik, guru sudah mampu mengoptimalkan potensi peserta didik
untuk mengaktualisasikan kemampuannya di kelas, dan guru juga mampu melakukan
kegiatan penilaian terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Hal ini
sesuai dengan kriteria kompetensi pedagogik yaitu penguasaan terhadap
karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural,
emosional, dan intelektual, penguasaan terhadap teori belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik, mampu mengembangkan kurikulum terkait dengan bidang
pengembangan yang diampu, enyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang mendidik,
memfalisitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimiliki, berkomunikasi secara efektif, empatik, dan
santun dengan pesrta didik, melakukan penilaian dan evaluasi proses dan hasil
belajar, memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan
pembelajaran.
Pada
kompetensi kepribadian, guru sudah mencerminkan kepribadian yang mantap,
stabil, dewasa, arif, berakhlak mulia dan berwibawa, dan dapat menjadi teladan
bagi siswa. Hal ini sesuai dengan kriteria kompetensi kepribadian yaitu
bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
Indonesia, menampilkan diri sebagai etos kerja, tanggung jawab yang tinggi,
rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri, dan Menjunjung tinggi kode
etik profesi guru.
Pada
kompetensi sosial, guru sudah mampu berkomunikasi dan bekerja sama secara
efektif dengan siswa, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali
siswa, dan masyarakat sekitar. Hal ini terbukti dengan guru memperlakukan semua
peserta didik secara adil, memberikan perhatian dan bantuan sesuai kebutuhan
masing-masing tanpa memperdulikan faktor personal. Jika seorang guru mempunyai
kesulitan maka guru yang lainnya selalu memberikan masukan atau memberikan
pikiran untuk mencari solusi dari masalah tersebut. Guru sama-sama saling
mengisi kekurangan yang ada pada diri mereka masing-masing. Misalnya seorang
guru mempunyai kesulitan dalam pembelajaran di kelas, maka guru yang lain
saling mengisi dan memberikan masukan agar guru tersebut dapat menjalani
pembelajaran yang lebih baik lagi pada siswanya.
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Setelah melaksanakan Magang
1 di SMK YPKK Limbung, saya dapat menarik kesimpulan bahwa
bertatap muka dan melihat langsung pada SMK YPKK Limbung objek
yang dituju akan lebih baik dan memberikan pengetahuan yang lebih dari pada
hanya mendengar atau melalui buku – buku. Dengan adanya Magang 1 ini kami dapat
mengetahui situasi dan kondisi sekolah yang dapat menjadi bekal saya untuk
menjadi seorang guru serta hal – hal yang baik yang saya lihat pada sekolah
bersangkutan bisa saya terapkan dan sebaliknya hal yang buruk bisa saya
perbaiki untuk kedepannya.
B. Saran
1. Bagi
Guru
Peran seorang guru saat ini tidaklah
sekedar menyampaikan ilmu, tetapi lebih pada membangun kesadaran peserta didik
akan pentingnya mengembangkan potensi diri melalui pengembangan ilmu
pengetahuan. Peran lain seorang guru yang harus lebih dikedepankan saat ini
adalah sebagai fasilitator, mediator, eksplorator, dan transformator.
2. Bagi
Mahasiswa
Kepada seluruh mahasiswa calon pendidik
terus belajar. Dunia pendidikan terus berubah dari waktu kewaktu, agar dapat
menjalankan tugas dengan baik, para mahasiswa perlu bernegosiasi dengan
perubahan tersebut. Selain itu kepada mahasiswa agar lebih memperdalam
pengetahuan akan kompetensi-kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang guru.
DAFTAR
PUSTAKA
Pengertian.pengertian-tujuan-dan manfaat manajemen.”29 Agustus 2016”.http://pengertian-pengertian-info.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-tujuan-dan
manfaat majemen .html
Aya. Teknik pemahaman peserta didik.”29 agustus 2016”. http://ayarasikhun.blogspot.com/2013/12/teknik-pemahaman-peserta-didik.html
Anesthesia,Nita.ranah kompetensi guru pedagogic.”29 agustus 2016”. http://nitaanestesia31.blogspot.com/2013/09/ranah-kompetensi-guru-pedagogik.html
Jihad, Asep dan Suyanto. 2013. Menjadi Guru Profesional: Strategi
Meningkatkan Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global. Jakarta: Erlangga
1 komentar:
Casino & Hotel in Downtown Las Vegas - MapYRO
Casino and Hotel. Casino and Hotel. 강원도 출장마사지 Casino 파주 출장샵 and Hotel Las Vegas. 김제 출장안마 Casino and Hotel. 의왕 출장샵 Casino and Hotel. Las Vegas. Casino and Hotel. Casino and Hotel. Las 남양주 출장안마 Vegas. Casino and Hotel. Las Vegas. Casino and