Kata Pengantar
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang tak henti-hentinya memberikan
rahmat dan karunianya kepada kita semua sehingga kita masih di izinkan untuk
menatap indahnya kebesarannya. Salam dan shalawat selalu tercurahkan kepada
baginda Rasulullah Sallalllahu alaihi wa ssallam, sang revolusioner sejati yang
telah merubah manusia biadab menjadi manusia beradab yang telah merubah manusia
jahilyah menjadi manusia berilmu, dan perubahan itupun masih biasa kita rasakan
sampai saat ini, dan berkat perubahan itu pulalah sehingga kami mampu
menyelesaikan Tugas Makalah ini Dengan judul “ Perkembangan IPA dan Teknologi
bagi Kehidupan Manusia”.
Banyak
kesulitan dan hambatan yang kami hadapi dalam menyelesaikan makalah ini tapi
berkat semangat dan kegigihan serta bimbingan dari berbagai pihak sehingga kami
mampu menyelesaikan tugas kelompok ini dengan baik, oleh karena itu dalam
kesempatan kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semu pihak yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan tugas ini. Terkhusus kami ucapkan terima
kasih kepada kedua orang tua kami yang tak henti-hentinya mendukung dan
mendoakan kami dalam menuntut ilmu di negeri perantauan.
Kami
menyadari bahwa tugas kelompok ini masih belum sempurna, oleh karena itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan guna di masa yang akan
datang kami mampu membuat yang lebih baik lagi dari makalah ini. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat untuk kita semua, terutama bagi para pembaca yang budiman.
Makassar, November 2015
Penyusun
BAB I
Pendahuluan
A. Latar
Belakang
Ilmu
alamiah atau sering disebut Ilmu Pengetahuan Alam ( natural science ),
merupakan pengetahuan yang mengkaji mengenai gejala-gejala dalam alam semesta,
termasuk di muka muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. ilmu
alamiah dasar hanya mengkaji konsep konsep dan prinsip-prinsip dasar yang
essensial.
Telah menjadi kesepakatan para ahli ilmu
pengetahuan, bahwa sasaran ilmu pengetahuan alam adalah alam semesta dengan
segala isinya. Masalah ilmu pengetahuan sangat kompleks, sehingga memaksa para
ilmuwan untuk bekerja keras agar dapat mendefinisikan sesuatu hal dengan tepat.
Dan memaksa kami untuk bisa memaparkan perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
dan Teknologi tersebut.
Karena
seiring waktu perkembangan ilmu pengetahuan alam memunyai pengaruh yang besar
terhadap perkembangan teknologi. Pada hakikatnya, teknologi merupakan alat
untuk membantu manusia dalam mencapai tujuan secara ilmiah. Semakin besar
teknologi yang diciptakan dan dikembangkan semakin besar dampak berupa polusi
dan pencemaran yang dihasilkan. Tetapi walau bagaimanapun perkembangan
teknologi yang semakin maju dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang yang dapat
membantu kehidupan manusia.
Pada
pembahasan kali ini, kami akan membahas ilmu alamiah dasar secara spesifik
lagi, yaitu pembahasan mengenai ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Seseorang
menggunakan teknologi karena ia memiliki akal. Dengan akalnya ia ingin keluar
dari masalah, ia ingin hidup lebih baik, lebih aman, mudah, nyaman, dan
sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya
dan akalnya untuk menyelesaikan masalah yang
dihadapinya.
Jenis-jenis
pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini
relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat-perangkat mesin, seperti computer,
kendaraan, handphone, dan lain sebagainya.
Pada
satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah
membawa manfaat yang luar biasaa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Meskipun
ada dampak negatifnya atau kelemahan dari kemajuan IPTEK. Namun hal ini, seolah
diabaikan oleh manusia, faktanya tidak dipungkiri lagi IPTEK dikembangkan setiap
waktu.
B. Rumusan
Masalah
Adapun
masalah yang akan dibahas pada makalah ini yaitu:
1. Bagaimana
perkembangan IPA dan teknologi dalam penyediaan pangan, sandang, dan papan ?
2. Bagaimana
perkembangan IPA dan Teknologi dalam peningkatan kesehatan ?
3. Bagaimana
perkembangan IPA dan Teknologi dalam penyediaan energi?
4. Bagaimana
perkembangan IPA dan Teknologi dalam perkembangan Industri?
5. Bagaimana
perbandingan IPA di berbagai Negara dalam Perspektif Sejarah?
C. Tujuan
Sejarah khusus makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar (IAD). Tetapi secara umum sama
dengan adanya rumusan masalah yang telah dipaparka, dengan membaca makalah ini
kita dapat mengetahui :
1. perkembangan
IPA dan teknologi dalam penyediaan pangan, sandang, dan papan,
2. perkembangan
IPA dan teknologi dalam penyediaan pangan, sandang, dan papan.
3. perkembangan
IPA dan Teknologi dalam penyediaan energi
4. perkembangan
IPA dan Teknologi dalam perkembangan Industri
5. perbandingan
IPA di berbagai Negara dalam Perspektif Sejarah
BAB II
Pembahasan
A. Perkembangan
IPA dan Teknologi dalam penyediaan pangan, sandang dan papan.
1. Penyediaan
pangan
Perkembangan IPA
dan teknologi dam penyediaan pangan melahirkan panca tani yang merupakan
program pemerintah meliputi: varitas unggul, pupuk, pestisida, pola tanam dan
pengairan. Varitas unggul merupakan pilihan utama dari biji yang pada penanaman
diharapkan akan diperoleh buah yang unggul pula. Pupuk merupakan bahan makanan
pokok dari tanaman. Beberapa macam pupuk misalnya : urea, Z.A superfosfat,
pupuk kandang, pupuk kompos dan sebagainya. Pemberian pupuk yang optimum akan
memberikan hasil panen yang maksimum sebab pemberian yang melebihi batas
optimum ini, tanaman akan menjadi kegemukan sehingga hasilnya tidak sesuai yang
diharapkan justru menurun drastis.
Pestisida
merupakan suatu bahan kimia yang digunakan untuk memberantas hama dan penyakit
yang merusak tanaman sehubungan dengan a-a mempertinggi produksi. Beberapa
pestisida antara lain insectisida ( pembunuh insekta = serangga ), Herbisida (
pembunuh tumbuhan ), fungisida ( pembunuh jamur dan lumut dan masih banyak
lagi). Diantara pestisida ini, yang paling banyak beredar di pasaran adalah
insektisida yang klarifikasinya antara lain: organoklor seperti DDT, endrim dan
sebagainya yang menggangu insekta dalm proses permeabilitas ion, organo fosfat
seperti parathion, malation yang mengganggu asetil colin esterase, karbomat
seperti baigon yang mengganggu asetil colin esterase, tetapi lebih efektif dan
resisten ( knock down dan break down cepat ) daripada organo fosfar, sedang
untuk organo klor adalah peristem ( knock down cepat, tetapi break downnya
sangat lambat sehingga sampingannya non target organ ) akan mengganggu
lingkungan.
Pola tanam yang
teratur, mempermudah pemeliharaan demikian pula adanya bendungan atau
waduk-waduk beserta saluran primer, sekunder, dan darainase yang memadai
memberikan pengairan teratur pula, sehingga tanaman tumbuh denga baik
diharapkan akan diperoleh hasil yang memuaskan.
Disamping
panca tani dalam penyediaan bahan pangan,
sumber hayati laut merupakan sumber protein dimana Negara kita terdiri dari
deretan pulau. Teknologi penjaringan serta teknologi Up Welling akan menjadi
lebih mudah dalam penangkapan ikan. Teknologi dalam penyediaan protein.
Disamping teknologi inseminasi, pembuatan protein dari hidrokarbon dan juga
dimungkinkan penggunaan teknologi antariksa daam penyediaan pangan di bumi.
Kesemuanya ini merupakan perkembangan IPA dan Teknologi dapat dimungkinkan
melimpahnya pangan bagi kita semua.
2. Penyediaan
sandang
Teknologi
material dari perkembangan berbagai macam poliner seperti serat-serat sintetis
yang digunakan sebagai bahan pakaian seperti tetoron, dakron, polisester,
tetrek dan sebagainya yang terdapat disetiap toko pakaian, ekonomi dan lebih
kuat dari pada bahan pakaian yang dibuat dari serat alam seperti kapas, sutera,
dan sebainya. Hal ini karena serat-serat sintetis denga suatu katalisa yang
cocok memunyai sifat mekanik yang tinggi dan dapat diatur.
Polimer termoplastik dapat dibuat
lembaran-lembaran tergantung dari kebutuhan, dapat dibuat untuk kulit sintetis
sebagai bahan dasar untuk sepatu, sandal, dan sebagainya.
Dalam hal ini, perhiasan, perkembangan
IPA dan teknologi telah dapat dibuat intan sintetis, berdasar dari struktur
intan dan mengubah struktur heksagonal dari karbon grafit menjadi struktur
tetragonal dari intan.
3. Penyediaan
papan
Salah satu
kebutuhan manusian adalah pemukiman, untuk mengurangi kepadatan penduduk,
kemajuan IPA dan teknologi telah berhasil membuka lahan untuk pemukiman. Pemukiman-pemukiman
baru ini telah dipelajari agar sesuai dengan lingkungan hidupnya. Gedung-gedung
bertingkat telah dijumpai disana-sini. Disamping itu manusia akan bera
memanfaatkan lautan dan antariksa
sebesar-besarnya melalui pulau-pulau buatan disertai peternakan,perikanan,
dan perkebunan laut dan dalam jangka panjang pemukiman dan antariksa kini tidak
lagi dipandang mustahil.
B. Perkembangan
IPA dan teknologi dalam peningkatan kesehatan.
Cangkok mata,
cangkok jantung serta penggunaan perunut radioaktif yang menunjukkan
tempat-tempat sakit sudah diketahui dan menjadi kenyataan. Dewasa ini bidang
teknik kedokteran sedang dilakukan perancangan orang buatan yakni alat buatan
manusia yang dapat ditanam didalam tubuh untuk menggantikan bagian-bagian
sistem yang tak dapat bekerja dengan baik, terutama organ manusia yang paling
vital ialah jantung. Yang pertama digunakan secara luas ialah katup jantung
buatan, alat ini mencegah tidak bekerjanya jantung yang disebabkan oleh adanya
kebocoran bilik-bilik jantung. Salah satu jenis katup jantung berupa bola
plastik sebesar kelereng yang dikurung dengan kurungan mini dari baja dan lebih
dari 100.000 orang Amerika menggunakan katuk jantung buatan seperti itu.
Namun bahan yang
sempurna untuk jantung buatan belum ditemukan. Bahan ini harus kuat dan awet,
tidak tertembus oleh cairan maupun jaringan tubuh, serta tidak boleh
membahayakan tubuh pasien. Yang penting ialah bahwa bahan tersebut harus cocok
denga darah manusia sehingga tidak menyebabkan penggumpalan. Pada saat ini digunakan
bahan dari karet sillikon, tetapi masih memiliki beberapa kekurangan. Karet
silicon mudah sobek, lagi pula sering menyebabkan timbulnya sedikit
penggumpalan darah sehingga ahli kimia volume dan teknik kimia diharapkan dapat
menanggulangi masalah bahan ini.
C. Perkembangan
IPA dan teknologi dalam penyediaan energi
Energi adalah
kemampuan untuk melakukan kerja. Denga perkembangan IPA dan teknologi proses
pengilangan minyak bumi dan pengambilan biji dapat lebih efisien, sehingga
produksinya meningkat. Suatu contoh bensin dari minyak bumi. Minyak bumi adalah
hasil pelapukan dari laut. Pada proses penyulingan belum diperoleh bensin yang
memadai dan kualitasnya rendah. Dengan perkembangan IPA dan Teknologi untuk
meningkatkan kuantitas dan kualitas dilakukan proses keretakan ( croking =
proses memanaskan bahan bertitik didih tinggi dibawah tekanan ) dengan
menggunakan katalisator, hingga molekul-molekul besar pecah menjadi
molekul-molekul kecil dan proses reformasi (proses dengan katalisator mengubah
senyawa alifatik menjadi senyawa aromatic). Dengan proses kertakan dan
reformasi diperoleh peningkatan bensin, baik kuantitas maupun kualitasnya.
Disamping itu bensin sebagai bahan bakar motor, menimbulkan ketukan. Untuk
mengurangi ketukan ini ditambah bahan-bahan (aditif) tetra etil timbale, 1,2 –
di bromo etana dan 1,2 – di kloro etana. Hidrokarbon terhalogenkan ini penting
untuk mengubah senyawa timbal menjadi timbal biromida yang mudah menguap,
sehingga terbuang dari silinder lewat knalpot. Tetapi cadangan minyak bumi
merupakan sumber daya alam yang tak dapat diberparui, semakin menipis. Kemudian
dilakukan pengambilan minyak bumi lepas pantai dan dari penginderaan jauh (
remote,sensing) menggunakan foto infra merah dapat diketahui cadangan cadangan
minyak bumi. Namun sekarang dikembangkan energi sejenisnya yang masih melimpah
ialah batu bara. Batu bara terbentuk dari pelapukan tumbuhan oleh bakteri
dibawah aneka ragam tekanan. Pengubahan batu bara menjadi gas bakar (
gasifikasi batu bara ) dan bahan-bahan cair merupakan proses-proses di masa
depan yang mungkin merupakan sumber utama metana dan alkana lain.
Disamping dari
sumber daya alam yang tak dapat diperbarui, perkembangan IPA dna teknologi
memanfaatkan energi dari sumber daya alam yang dapat diperbarui atau sumber
daya alam yang terus menerus ada seperti energi angin, pasang surut, matahari
dan sebagainya. Pembuatan waduk, bendungan-bendungan, tenaga airnya dapat
digunakan untuk memutar generator sehingga diperoleh listrik pembangkit listrik
Tenaga Air (PLTA). Tenaga angin dapat digunakan untuk memutar kincir, sehingga
dapat diperoleh air maupun listrik, juga penggunaan pasang surut tenaga panas
bumi dan yang lainnya dapat diubah
menjadi energi energi yang diperlukan. Hal ini sesuai dengan ukuran
termodinamika pertama yang menyatakan bahwa energi tidak dapat dicipta atau
dimusnahkan. Hilangnya suatu bentuk energi akan timbul energi bentuk lain yang
setara. Dewasa ini telah dimanfaatkan tenaga matahari ( solar energi ) sebagai
sel surya ( solar cell ) dengan bahan silicon Kristal tunggal yang dewasa ini
belum ekonomis, tetapi pembuatan sel surya dalam pembuatan sel surya dalam
bentuk semua Kristal telah memunyai arti ekonomis dan telah banyak dijumpai
misalnya kalkulator solar sel.
D. Perkembangan
IPA dan Teknologi dalam perkembangan industry
Perkembangan
industry yang semula di Eropa kemudian menjalar ke Amerika dan sebagian ke Asia
maju dengan pesat, Karena masyarakat mengharapkan kesejahteraan ekonomi yang
meningkat untuk masa depan sehingga timbullah revolusi industry pertama.
Perkembangan
industri berikutnya, sejalan dengan perkembangan IPA dan Teknologi dengan
ditemukannya transistor timbullah revolusi industry kedua yakni zaman kendali
otomatis. Kini mesin tidak lagi dijalankan oleh manusia, melainkan oleh mesin
lainnya. Adapun pola perkembangan industri meliputi tiga tahap :
Tahap 1
Selama 500-100
tahun sebelum perang dunia kedua sector industry yang dipelopori teknologi
perkembangan dengan sangat pesat dalam bidang pembuatan baja, jalan kereta api,
penambangan batu bara dan biji besi industry mobil, pembangkit listrik tenaga
panas bumi. Dalam beberapa hal juga terdapat perkembangan dibidang pertanian
yang padat karya.
Tahap 2
Sesudah perang
dunia kedua lahirlah pola lain. Muncullah kini revolusi hijau dibidang
pertanian, industry kimia, elektronika, teknologi computer, telekomunikasi,
plastic logam ringan seperti alumunium, alloys, pesawat pancar gas, teknologi
nuklir berdasarkan fision, dirgantara dan lain-lain. Tahap ini meperlihatkan
hubungan erat antara teknologi dan perkembangan guna sosialnya
Tahap 3
Dimasa mendatang
bioteknogi akan menjadi sangat penting, orang sudah memengaruhi genetika dengan
bio-enginering. Hal ini disebabkan oleh keharusan-keharusan yang muncul
dari kebutuhan produksi, masalah tata
lingkungan dan kapasitas produksi.
E. Perbandingan
IPA dan Teknologi di berbagai Negara dalam perspektif sejarah
1. Perkembangan
IPA dan Teknologi di berbagai Negara untuk memperlihatkan betapa erat hubungan
antara IPA dan Teknologi
Perkembangan
teknologi sebagaimana kita lihat dalam sejarah mendorong kemajuan dan kekuatan
bangsa. Dengan ini ada Negara-negara yang tidak memunyai sumber daya alam
sendiri, tetapi teknologinya kuat sehingga memunyai ekonomi yang kuat dan
disegani Negara lain seperti Jepang.
Perkembangan IPA
dan Teknologi di Negara kita merupakan suatu masalah yang cukup sulit, karena
masyarakat kita masih berada dalam posisi pemakai. Untuk Negara-negara maju,
terdapat suatu kaidah bahwa untuk penelitian dan pengembangan, mereka
menyisihkan sekitara 2-3% dari GNP untuk keperluan tersebut. Oleh karena itu
mengenai perkembangan IPA dan Teknologi ini, hendaknya kita belajar dari apa
yang terjadi di Negara maju.
Negara-negara
maju memerlukan waktu untuk mengembangkan tradisi dalam peneletian IPA dan
pengembangan teknologi. Bila diperhatikan perbedaan antara statistic Negara
maju dan Negara berkembang, perbedaan yang mencolok Nampak nyata adalah
perbandingan jumlah manpower.
2. Permasalahan
alih teknologi dari suatu Negara dan Negara lain
Perkembangan IPA
dan teknologi di Negara-negara maju telah didasari akibat-kibat yang
ditimbulkan teknologi itu. Mereka mulai mempersoalkan nilai-nilai. Rakyat di
Negara berkembang sebaiknya dapat menarik manfaat dari kemajuan teknologi asal
saja memunyai kemampuan di Negara tersebut, memilih dan mengambil apa yang
dapat dimanfaatkan. Oleh karena itu perlu sekali Negara berkembang mempercepat
proses pemindahan teknologi. Hal itu hanya dapat berjalan jika di Negara
tersebut sudah ada masyarakat ilmiah yang ampuh yang dapat memanfaatkan
teknologi yang telah dikembangkan di Negara maju, untuk Negara berkembang itu.
Hal ini ternyata tidak semudah seperti yang dikira semula.
Yang merupakan
hambatan utama ialah kurangnya tenaga-tenaga ilmiah di Negara berkembang.
Selama Negara berkembagn belum dapat membangun masyarakat ilmiahnya, pemindahan
teknologi belum dapat dilakukan bahkan telah sering terdengar tentang kegagalan
yang dialami beberapa negara dalam mempergunakan teknologi modern untuk
membangun negaranya. Dengan jalan mengimport teknologi dari negara maju, maka
beberapa Negara tertentu mencoba mengejar ketinggalannya. Hasilnya sudah sering
didengar, kegagalan yang sangat ironis, gejala yang sungguh unik dalam era
kemajuan ilmu dan teknologi sekarang ini.
Sebenarnya hal
itu bukan sesuatu yang mengejutkan. Teknologi pada hakikatnya adalah alat yang
dapat membantu manusia dalam fase pelaksanaan untuk mencapai suatu tujuan.
Secara ilmiah makna tahap pelaksanaan ini harus didahlui oleh fase penalaran
yang mencakup pola pemikiran yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah
tersebut. Seseorang yan gpenalarannya bahwa gejala sakit disebabkan oleh
hal-hal yan gaib, jelas dalam pelaksanaannya tidak akan datang ke dokter untuk
minta disuntik. Teknologi yang digunakan sesuai dengan kegiatan penalaran.
Inilah salah
satu hal yang harus disadari sedalam-sedalamnya oleh Negara-negara yang sedang
berkembang dalam mengembangkan teknologinya. Pengembangan teknologi bukan saja
harus didukung oleh pengetahuan mengenai teknologi tersebut, tetapi yang lebih
penting harus didukung oleh cara berpikir yang orientasi pada ilmu.
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Perkembangan IPA
dan teknologi dam penyediaan pangan melahirkan panca tani seperti penemuan
varitas unggul, pupuk, pestisida, pola tanam dan pengairan. Teknologi material
dari perkembangan berbagai macam poliner seperti serat-serat sintetis yang
digunakan sebagai bahan pakaian seperti tetoron, dakron, polisester, tetrek dan
sebagainya yang terdapat disetiap toko pakaian, ekonomi dan lebih kuat dari
pada bahan pakaian yang dibuat dari serat alam seperti kapas, sutera, dan
sebagainya.Salah satu kebutuhan manusian adalah pemukiman, untuk mengurangi
kepadatan penduduk, kemajuan IPA dan teknologi telah berhasil membuka lahan
untuk pemukiman.
Perkembangan
Teknologi pada bidang kesehatan telah melahirkan berbagai penemuan-penemuan
yang sangat bermanfaat di dunia kesehatan sebagai contoh Cangkok mata, cangkok
jantung serta penggunaan perunut radioaktif yang menunjukkan tempat-tempat
sakit sudah diketahui dan menjadi kenyataan.